Sabtu, 01 November 2014

*Dandelion story” part 10



*Dandelion story” part 10

Sebelumnya…..
Hati cindai berdebar sangat kenang ketika bagas menarik tangan dan **********. Oh my god apa yang sedang mereka lakukan. adegan itu sangat berlangsung lama, cindai seakan melayang dibuatnya, bagas memang pria idaman setiap wanita. Adegan itu pun selesai dengan cindai di pelukan bagas.
“ itu firstkiss aku gas”
“itu kedua kalinya buat kamu”
“hah?” cindai mendongakan kepalanya kehadapan bagas
“udah jangan pikirin itu yah”
“aku sayang aku ndai”lanjut bagas
“aku juga seneng bisa punya pacar pertama kaya kamu”
“janji yah kita ga akan berantem sampai kapanpun”
“iya gas, kamu jangan jadi player ya”
“iya”

PART 10
“assalamualikum ?”
“wa’alaikumsalam” jawab mereka berdua
“wah baru pada pulang makan?”ledek bagas
“tenang kita ga jahat ko , nih” ucap dif sambil member bungkusan kecil.
“wah sup durianJ” cindai tersenyum lebar karena durian adalah uah kesukaannya
“loh ko durian sih , dif lo tau kan gua gak suka durian apalagi nyium baunya” bantah bagas
Dengan seketika cindai melotot kehadapan bagas, menarik kantung itu dan pergi ketaman. Bagas  merasa heran dengan reaksi cindai, sedangkan cindai seperti anak-anak yang marah ketika balonnya diambil aja,hahah
“ka lu bikin temen gua manyun tuh kaya tutut”ucap Chelsea
“abis kan gua ga suka durian de”
“lo harus bisa menerima itu dong gas kan dia pacar lo sekarang”celetuk Rio
“emang mereka pacaran beneran yah bukanya Cuma permainan”jutek gilang
“yah gua suka sama cindai dia pacar gua, dan gua akan setia sama dia”jawab bagas
“kalo l,u sayang yaudah kejar dong pacar lu” suruh Rafli
“tau sih lo beruntung bisa jadi pacar pertamanya dia gas” tambah difa
“iyah iyah”
Bagas berlari menuju taman yang berada di belakang rumahnya itu, Cindai hanya duduk diam memandangi sup duriannya itu.
“katanya sayang tapi ko dia malah bilang gitu sih, pacar atau bukan sih “ gerutu cindai yang terdengar oleh bagas
Bagas menutup mata cindai dengan tangannya. Cindai memegang tangan yang menutupi matanya, ia sudah merasa kalau itu tangan pria.
“apa sih gas?”
“ko marah sih” bagas melepaskan tangannya dan duduk disamping cindai
“kamu ga nerima aku apa adanya ya? Kalo gitu buat apa kita pacaran?” perkataan cindai membuat hati bagas tertusuk
“nggg”
“apa?”
“aku sayaang kamu ndai, aku bakalan ngelakuin apa aja asal kamu mau maafin aku”
“yaudah aku mau kamu makan sup ini berdua sama aku”
“ok, buat kamu aku mau ko” tanpa berpikir lagi bagas mau dengan suruhan cindai yang sebenarnya ia sangat tidak menginginkannya.
Cindai terharu akan jawaban bagas. Ia langsung membuka sup itu dan mengambil satu sendok untuk mnyuapi bagas.

“enak ga?” dengan senyuman kecilnya
Bagas hanya tersenyum dan menarik cindai hingga kedua wajahnya saling bedekatan. Dan TEEEETTTT(sensor)
“ini akan menjadi enak kalo kamu ada di dekat aku ndai,”
“ jadi rasa duren deh bukan rasa cokelat lagi hehe”
“kan tadi kita makan cokelat sekarang durian cintakuhh “
“hehe”
“yaudah sekarang kamu makan yah supnya aku mau ngambil makanan lainnya”
Cindai hanya mengangguk tanda mengerti, dan bagas pergi kedalam untuk mengambil camilan lainnya, ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua, ya pasti udah tau dong itu siapa? Siapa lagi kalo bukan Gilang. Gilang merasa sangat panas saat melihat adegan itu sungguh menyakitkan untuknya.
Beberapa hari kemudian cindai dan bagas menjadi semakin romantic. Setelah ujian semester selesai bagas menjanjikan sesuatu pada cindai , dia janji akan mengajak cindai untuk dinner dan member tahu cindai apa saja yang selalu orang pacaran lakukan.
#rumah cindai
“de!!” panggil ka fatin
“ya ka?”
“ kamu mau ikut ga jemput mama di bandara?”
“sekarang mama pulang ko kaka ga ngasih tau cindai?”
“iya mau ga?”
“yaudah tungguin cindai mau ganti baju dulu”
Cindai pun bergegas dan mempercantik diri, sangat banyak kisah yang ingin ceritakan kepada mamanya ya terutama tentang bagas.
“yuk ka cindai udah siap”
“yuk”
Diperjalanan kedua kakak beradik ini sangat asyik mengobrol satu sama lain. Ka Fatin memberanikan diri bertanya suatu hal pada cindai tentang bagas.

“de?”
“hah ?”
“lu pacaran sama bagas?”
“iyah ka. Gua sayang sama dia , dia cinta pertama gua”
“oh gitu.”
Tak sadar mereka telah sampai dibandara dan menunggu mamanya.
“MAMA!!!!”teriak cindai sehingga seorang wanita yang sudah berumur namun masih terlihat cantik dan menawan menengok kearah mereka berdua
“fatinn,, cindaiiii!!”
“mama gimana sehat kan? Yuk kita pulang!” ucap ka fatin
“ayo mama udah cape pengen tidur trus pengen ngederin kisah anak-anak mama”
Mereka semua pulang dan mama cindai pergi tidur untuk merebahkan tubuhnya. Cindai dan ka fatin kembali kekamar mereka masing-masing untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
#keesokan harinya
Hari ini matahari seakan mendukung suasana hati cindai yang sangat bahagia karena bagas telah berjanji akan mengajaknya jalan-jalan.
“mamaaa…”panggil cindai lembut
“apa pasti kamu mau ada sesuatu nih”
“mah cindai udah ounya pacar”perkataan cindai sangat membuat mamanya shok
“wah anak mama udah besar rupanya sudah mengenal cinta”
“sekarang cindai mau jalan-jalan sama dia> boleh ga amah?”
“yaudah tapi langsung pulang yah! Jangan nakal”
“makasih mama cindai sayang mama” sambil mencium mamanya
Cindai segera bergegas ganti baju dan kemudian menunggu bagas menjemputnya. Setelah selesai semuanya bagas langsung menjemput cindai. Saat bagas sedang emnunggu cindai didepan gerbang rumah cindai, mama cindai memeperhatikan bagas dari jendela kamarnya. Entah ada apa tapi seakan-akan ada sesuatu yang mama cindai sembunyikan