*Dandelion story” part 10
Sebelumnya…..
Hati cindai berdebar sangat kenang
ketika bagas menarik tangan dan **********. Oh my god apa yang sedang mereka lakukan.
adegan itu sangat berlangsung lama, cindai seakan melayang dibuatnya, bagas
memang pria idaman setiap wanita. Adegan itu pun selesai dengan cindai di
pelukan bagas.
“ itu firstkiss aku gas”
“itu kedua kalinya buat kamu”
“hah?” cindai mendongakan kepalanya
kehadapan bagas
“udah jangan pikirin itu yah”
“aku sayang aku ndai”lanjut bagas
“aku juga seneng bisa punya pacar
pertama kaya kamu”
“janji yah kita ga akan berantem sampai
kapanpun”
“iya gas, kamu jangan jadi player ya”
“iya”
PART 10
“assalamualikum ?”
“wa’alaikumsalam” jawab mereka berdua
“wah baru pada pulang makan?”ledek
bagas
“tenang kita ga jahat ko , nih” ucap
dif sambil member bungkusan kecil.
“wah sup durianJ” cindai tersenyum lebar karena durian
adalah uah kesukaannya
“loh ko durian sih , dif lo tau kan gua
gak suka durian apalagi nyium baunya” bantah bagas
Dengan seketika cindai melotot
kehadapan bagas, menarik kantung itu dan pergi ketaman. Bagas merasa heran dengan reaksi cindai, sedangkan
cindai seperti anak-anak yang marah ketika balonnya diambil aja,hahah
“ka lu bikin temen gua manyun tuh kaya
tutut”ucap Chelsea
“abis kan gua ga suka durian de”
“lo harus bisa menerima itu dong gas
kan dia pacar lo sekarang”celetuk Rio
“emang mereka pacaran beneran yah
bukanya Cuma permainan”jutek gilang
“yah gua suka sama cindai dia pacar
gua, dan gua akan setia sama dia”jawab bagas
“kalo l,u sayang yaudah kejar dong
pacar lu” suruh Rafli
“tau sih lo beruntung bisa jadi pacar
pertamanya dia gas” tambah difa
“iyah iyah”
Bagas berlari menuju taman yang berada
di belakang rumahnya itu, Cindai hanya duduk diam memandangi sup duriannya itu.
“katanya sayang tapi ko dia malah
bilang gitu sih, pacar atau bukan sih “ gerutu cindai yang terdengar oleh bagas
Bagas menutup mata cindai dengan
tangannya. Cindai memegang tangan yang menutupi matanya, ia sudah merasa kalau
itu tangan pria.
“apa sih gas?”
“ko marah sih” bagas melepaskan
tangannya dan duduk disamping cindai
“kamu ga nerima aku apa adanya ya? Kalo
gitu buat apa kita pacaran?” perkataan cindai membuat hati bagas tertusuk
“nggg”
“apa?”
“aku sayaang kamu ndai, aku bakalan
ngelakuin apa aja asal kamu mau maafin aku”
“yaudah aku mau kamu makan sup ini
berdua sama aku”
“ok, buat kamu aku mau ko” tanpa
berpikir lagi bagas mau dengan suruhan cindai yang sebenarnya ia sangat tidak
menginginkannya.
Cindai terharu akan jawaban bagas. Ia
langsung membuka sup itu dan mengambil satu sendok untuk mnyuapi bagas.
“enak ga?” dengan senyuman kecilnya
Bagas hanya tersenyum dan menarik
cindai hingga kedua wajahnya saling bedekatan. Dan TEEEETTTT(sensor)
“ini akan menjadi enak kalo kamu ada di
dekat aku ndai,”
“ jadi rasa duren deh bukan rasa
cokelat lagi hehe”
“kan tadi kita makan cokelat sekarang
durian cintakuhh “
“hehe”
“yaudah sekarang kamu makan yah supnya
aku mau ngambil makanan lainnya”
Cindai hanya mengangguk tanda mengerti,
dan bagas pergi kedalam untuk mengambil camilan lainnya, ada seseorang yang
sedari tadi memperhatikan mereka berdua, ya pasti udah tau dong itu siapa?
Siapa lagi kalo bukan Gilang. Gilang merasa sangat panas saat melihat adegan
itu sungguh menyakitkan untuknya.
Beberapa hari kemudian cindai dan bagas
menjadi semakin romantic. Setelah ujian semester selesai bagas menjanjikan
sesuatu pada cindai , dia janji akan mengajak cindai untuk dinner dan member tahu
cindai apa saja yang selalu orang pacaran lakukan.
#rumah cindai
“de!!” panggil ka fatin
“ya ka?”
“ kamu mau ikut ga jemput mama di
bandara?”
“sekarang mama pulang ko kaka ga ngasih
tau cindai?”
“iya mau ga?”
“yaudah tungguin cindai mau ganti baju
dulu”
Cindai pun bergegas dan mempercantik
diri, sangat banyak kisah yang ingin ceritakan kepada mamanya ya terutama
tentang bagas.
“yuk ka cindai udah siap”
“yuk”
Diperjalanan kedua kakak beradik ini
sangat asyik mengobrol satu sama lain. Ka Fatin memberanikan diri bertanya
suatu hal pada cindai tentang bagas.
“de?”
“hah ?”
“lu pacaran sama bagas?”
“iyah ka. Gua sayang sama dia , dia
cinta pertama gua”
“oh gitu.”
Tak sadar mereka telah sampai dibandara
dan menunggu mamanya.
“MAMA!!!!”teriak cindai sehingga
seorang wanita yang sudah berumur namun masih terlihat cantik dan menawan
menengok kearah mereka berdua
“fatinn,, cindaiiii!!”
“mama gimana sehat kan? Yuk kita
pulang!” ucap ka fatin
“ayo mama udah cape pengen tidur trus
pengen ngederin kisah anak-anak mama”
Mereka semua pulang dan mama cindai
pergi tidur untuk merebahkan tubuhnya. Cindai dan ka fatin kembali kekamar
mereka masing-masing untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
#keesokan harinya
Hari ini matahari seakan mendukung
suasana hati cindai yang sangat bahagia karena bagas telah berjanji akan
mengajaknya jalan-jalan.
“mamaaa…”panggil cindai lembut
“apa pasti kamu mau ada sesuatu nih”
“mah cindai udah ounya pacar”perkataan
cindai sangat membuat mamanya shok
“wah anak mama udah besar rupanya sudah
mengenal cinta”
“sekarang cindai mau jalan-jalan sama
dia> boleh ga amah?”
“yaudah tapi langsung pulang yah! Jangan
nakal”
“makasih mama cindai sayang mama”
sambil mencium mamanya
Cindai
segera bergegas ganti baju dan kemudian menunggu bagas menjemputnya. Setelah selesai
semuanya bagas langsung menjemput cindai. Saat bagas sedang emnunggu cindai
didepan gerbang rumah cindai, mama cindai memeperhatikan bagas dari jendela
kamarnya. Entah ada apa tapi seakan-akan ada sesuatu yang mama cindai
sembunyikan